Kisah Inspirasi Hidup

SMANDA membentuk karakter jujur, gesit, disiplin, mandiri, dan pantang menyerah. Melalui pengalaman dan nilai-nilai yang diperoleh, saya belajar untuk menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri dan ketekunan.

INSPIRASI ALUMNI

Kiki Zakiyah

10/30/20243 min read

SMANDA…

Bagiku adalah tempat yang dulu kurasa sulit untuk menjadi bagian darinya. Saya tak pernah menyangka, SMANDA akan menjadi bagian sejarah dalam hidup yang sangat berharga. Ditempat inilah banyak hal yang dapat dijadikan pengalaman dan bekal hidup di masa yang akan datang. Tempat berkumpulnya calon generasi hebat dengan lingkungan yang hebat. Pribadi jujur, gesit, mandiri dan pantang menyerah dibentuk disekolah ini melalui berbagai hal seperti:

Jujur

Disaat mengerjakan soal ulangan harian fisika yang harus mengatur jarak tempat duduk sehingga tak kesempatan untuk bertanya pada teman, bahkan saat kecurangan terjadi dengan cepat pengahapus ataupun spidol melayang ke arah kita. Namun dari hal seperti ini kita dilatih untuk jujur dan percaya pada kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain dan kita dapat mengetahui seberapa besar kesiapan dan kemampuan dalam menghadapi ujian-ujian. Karakter seperti ini terbentuk dan terbawa hingga sekarang, kecurangan atau ketidak jujuran dalam berbagai hal akan sangat dirasa tak nyaman jika dijumpai. kita akan terus berusaha berbuat dan berkata jujur terhadap hal yang kita lsayakan dan itu saya rasakan hingga sekarang.

Gesit dan disiplin

Jalan nginjig atau cepat seperti budaya orang Jepang yang menjadi ciri khas siswa-siswi smanda seolah menjadi orang yang paling sibuk dan penting padahal tsayat telat masuk kelas, tsayat telat mengikuti kegiatan ektrsayalikuler wajib yaitu pramuka yang nantinya akan mengakibatkan pemberian hukuman dan hal ini sangat dihindari juga ditsayati oleh mereka. Sehingga tanpa disadari terlatih pribadi yang tangguh dan disiplin atau tepat waktu dalam mengikuti kegiatan. Seperti yang kita ketahui bahwa budaya yang terkenal di kita bahkan mungkin di Indonesia adalah budaya ngaret, tetapi melalui karakter-karakter yang terbentuk selama di smanda, kita akan lebih menghargai waktu dan hingga saat ini karakter seperti ini masih sangat menempel pada diriku. Para alumni smanda akan datang lebih awal dalam menghadiri kegiatan atau acara dibandingkan peserta lain.

Pantang menyerah

Tak heran jika siswa-siswi smanda jarang sekali lulus dalam mengikuti ujian atau ulangan, remedial adalah hal yang tak asing bagi mereka, bahkan harus beberapa kali remedial untuk mencapai nilai KKM yang telah ditentukan oleh setiap guru bidang studi. Suatu kebanggaan bagi mereka jikalau bisa lulus ulangan atau ujian tanpa harus mengulang. Disini dilatih mental agar siswa-siswi tidak pantang menyerah dalam menggapai sesuatu yang dituju atau diharapkan. Tujuan yang jelas atau yang telah ditetapkan harus dicapai dengan kerja keras dan pantang menyerah terhadap hambatan yang menghalang.

Mandiri

Karakter seperti ini didapatkan melalui berbagai hal, salah satunya adalah melalui kegiatan pramuka. Saya masih sangat mengingat saat akan mengikuti PPTA, saat akan mengikuti kegiatan ini aturan yang diberikan oleh bantara kepada peserta PPTA begitu tegas dan keras. Seluruh siswa harus berkumpul di sekolah paling telat pukul 06.00 dengan berbagai peralatan yang dibawanya, mereka diperbolehkan diantar oleh keluarga tetapi tidak sampai gerbang sekolah. Dari jarak beberapa meter menuju gerbang sekolah, mereka harus berjalan cepat dengan bawaan yang cukup banyak menurut saya saat itu tanpa bantuan orang lain. Di gerbang sekolah, kakak-kaka bantara sudah bersiap memanggil peserta PPTA dengan wajahnya yang sangat serius dan menyerakan agar peserta segera mempercepat langkahnya untuk sampai digerbang sekolah, belum lagi jika terdapat kesalahan-kesalan kecil yang mengakibatkan hukuman melayang pada peserta. Perjalanan dari sekolah menuju tempat PPTA menggunakan truk. Truk orang dan barang waktu itu dipisah, sehingga seluruh barang peserta menyatu dalam satu truk sehingga membuat peserta kebingungan mencari barangnya saat tiba di tempat PPTA karean barang yang bercampur aduk dan begitu banyak serta jika ada kesalahan mengambil barang maka hukuman sudah dipastikan akan didapat. Peserta harus benar-benar bertanggungjawab terhadap barang yang dibawanya juga terhadap barang kelompoknya. Selama PPTA berlangsung, tidak boleh ada kunjungan dari keluarga terkecuali jika ada hal urgent yang mengharuskan keluarga datang.

Smanda membuat saya lebih percaya diri dalam menghadapi dunia yang lebih luas dengan didikan yang sangat luar biasa baik melalui didikan guru maupun didikan organisasi serta lingkungan yang menurut saya sangat baik juga sportif. ”Smanda bagi saya adalah sebuah mimpi indah namun saya tak mau lagi mengulanginsya, cukup menjadi bekal yang berharga dalam menjalani kehidupan sekarang dan dimasa yang akan datang”.

Biodata penulis: Kiki Zakiyah, angkatan: 2012, aktivitas saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga yang selalu ceria insya allah hehe, kerja juga di STKIP Muhammadiyah Kuningan